Gelombang bubble burst start up masih menjadi momok mengerikan di masa pandemi. Namun di sisi lain ada fenomena Gen Z yang menolak jabatan CPNS karena gaji kecil dan penempatan lokasi jauh dari kota.
“Memang dari segi era digital teknologi sudah berkembang banget, sekarang informasi udah gampang banget di dapat sama Gen Z, jadi tentunya mereka sudah dapat informasi seputar informasi bahkan karir atau lainnya,” ujar Career Mentoring Iestri Kusumah dalam acara d’Mentor detikcom, Kamis (9/6/2022).
Iestri menilai mudah Gen Z memutuskan untuk berganti pekerjaan dari satu perusahaan ke perusahaan lain, karena mudahnya informasi lowongan kerja di sosial media. Sehingga mereka tidak khawatir untuk jadi kutu loncat dalam karir-nya.
“Karena dia bisa dapat informasi dengan mudah lowongan kerja dengan mudah, kemudian dia bisa dapat banyak relasi dari era digital karena dia menggunakan medsos dan sebagainya,” paparnya
Meski begitu Iestri mengatakan walau mudahnya dapat informasi lowongan kerja. Faktor lain yang harus dipertimbangkan Gen Z selain gaji dan pengembangan karir, kemajuan bisnis juga menjadi faktor penting.
“Seharusnya para Gen Z, istilahnya ada cadangan. Kita enggak tahu di situasi pandemi seperti ini bakal terjadi mungkin bangkrut atau mungkin penurunan profit dan sebagainya. sehingga swasta dan perusahaan harus PHK karyawan,” pungkas Iestri.