Oh No! Wisata Bantul Malah Anjlok Pasca Pandemi : Pembatasan perjalanan terus dilakukan pasca pandemi. Banyak tempat wisata yang sudah buka, termasuk Bantul.
Seluruh objek wisata (obwis) di Bantul sudah menerapkan kapasitas pengunjung 100 persen sesuai penerapan PPKM level 1 untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai 7 Juni-4 Juli. Akan tetapi, jumlah kunjungan wisata di Bumi Projotamansari justru mengalami penurunan hingga 20 persen.
“Saat ini kapasitas obwis di Bantul sudah 100 persen, sebenarnya tidak hanya di Bantul tapi seluruh DIY,” kata Kepala Seksi Promosi dan Informasi Wisata Diapar Bantul Markus Purnomo Adi kepada detikJateng, Senin (13/6/2022).
Kendati demikian, Markus menyebut kunjungan wisata dari tanggal 6-12 Juni mengalami penurunan dibanding pekan sebelumnya. Menurutnya, penurunan tersebut karena adanya ujian akhir sekolah.
Baca juga: Candi Asu, Warisan Dunia yang Tersembunyi di Prambanan
“Turun 20 persen dibanding jumlah seminggu yang lalu. Turunnya kunjungan wisata itu karena ada kegiatan ujian akhir sekolah khususnya sekolah negeri. Selain itu mulai sedikitnya jumlah hari libur di bulan Juni,” ujarnya.
Menurutnya, setelah bulan Juni kunjungan wisatawan akan kembali melonjak. Hal tersebut karena faktor libur panjang anak sekolah pasca ujian akhir sekolah.
“Karena dari data kami, wisatawan yang datang ke Bantul adalah rombongan anak sekolah dari luar DIY,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dispar Bantul Kwintarto Heru Prabowo menambahkan, PAD dari sektor pariwisata pada bulan Mei mencapai Rp 4,5 miliar. Sedangkan jumlah kunjungan wisatawan mencapai 465.737 orang.
“Jadi target kita kunjungan wisatawan selama libur lebaran hingga bulan Mei mencapai 400-an wisatawan dengan target PAD Rp 3,5 miliar hingga Rp 4 miliar tercapai,”katanya.
“Dan dengan berbagai kelonggaran yang diberikan oleh pemerintah pusat aktivitas pariwisata kembali pulih dan ekonomi masyarakat kembali berputar,” pungkas Kwintarto.