Teknologi mobilitas Hyundai Motor Company membuka Mobility Exhibition Center di Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Dalam pameran ini, Hyundai menampilkan konsep mobilitas masa depan mereka yang tidak hanya berupa mobil, juga taksi terbang.
Taksi terbang Hyundai ini kabarnya akan di gunakan sebagai transportasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seperti di ketahui, Hyundai telah menjalin kerja sama dengan Badan Otorita IKN Nusantara untuk mengembangkan teknologi mobilitas di ibu kota baru.
“Ini bukan sekadar bikin mobil. Advanced Air Mobility (AAM) adalah salah satu bentuk transportasi berbasis udara yang di miliki Hyundai.” Kata General Manager Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID). Astrid Ariani Wijana saat di temui di Jakarta.
Konsep taksi terbang Hyundai yang terpajang di Museum Transportasi TMII di beri nama S-A1. Konsep taksi terbang ini memiliki konfigurasi 4 kursi penumpang dan 1 kursi pilot, serta memiliki ruang yang cukup besar untuk penyimpanan tas.
Taksi terbang ini di rancang untuk daya jelajah hingga 100 kilometer dan kecepatannya bisa menyentuh angka 290 km per jam. Taksi terbang yang sepenuhnya bertenaga listrik ini juga mampu mengudara dengan ketinggian sekitar 1.000 hingga 2.000 kaki di atas tanah.
Selain menampilkan konsep dari taksi terbangnya di Museum Transportasi TMII, Hyundai juga menampilkan konsep mobilitas masa depan mereka yang lain seperti Purpose-Built Vehicle (PBV), yang merupakan kendaraan perkotaan ramah lingkungan yang dapat di gunakan di kota-kota masa depan.